10 Tahun Jembatan Bambu Reyot Jadi Andalan, Warga Pajaten Teriak Minta Pemerintah Peduli

0
Caption: 10 Tahun Jembatan Bambu Reyot Jadi Andalan, Warga Pajaten Karawang Teriak Minta Pemerintah Peduli

Karawang – Potret buram pembangunan kembali menyeruak dari wilayah utara Karawang. Hingga kini, warga Blok Polsek, Dusun Dua, Desa Pajaten, Kecamatan Cibuaya, masih terpaksa menggantungkan hidup pada jembatan bambu reyot yang sudah lebih dari 10 tahun tak pernah diganti.

Ibu Marnah, salah seorang warga, dengan nada kecewa menuntut pemerintah segera turun tangan. Ia menyebut kondisi jembatan darurat itu bukan hanya tidak layak, tetapi juga sangat membahayakan keselamatan warga yang melintas.

“Jembatan ini sudah 10 tahun masih begini saja. Harapan warga, dibangun permanen, dicor, dengan ukuran cukup untuk dilalui kendaraan roda empat minimal setara mobil Avanza atau sekitar 2 meter 30 centi,” ungkap Marnah, Kamis (4/9/2025).

Jembatan tersebut merupakan akses vital antar dusun sekaligus jalur utama bagi aktivitas pertanian dan ekonomi masyarakat. Namun, alih-alih mendapatkan perhatian, warga justru harus menanggung risiko setiap kali menyeberang dengan bambu licin yang mudah ambruk.

Bah Adam, warga lainnya, menegaskan bahwa keluhan ini sudah terlalu lama diabaikan. Ia berharap pemerintah dari tingkat desa hingga provinsi Jawa Barat segera mengambil langkah konkret.

“Mudah-mudahan pemerintah mendengar. Kami mohon bantuan Ibu Lurah, Pak Camat, Pak Bupati, sampai Pak Kang Dedi Mulyadi (KDM) Gubernur Jawa Barat. Jangan dibiarkan terus. Warga butuh jembatan yang kokoh dan aman,” tegasnya.

Warga menilai, pembangunan jembatan permanen bukan lagi soal kenyamanan, tetapi menyangkut keselamatan dan keberlangsungan hidup masyarakat.

“Sudah cukup lama kami menunggu. Tolong segera dibangun. Jangan sampai menunggu puluhan tahun lagi,” pungkas Bah Adam.

Penulis: Alim

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini