Karawang – Sebanyak 12 Kepala Keluarga (KK) penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Mekarjaya, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dicoret atau terkena take down dari daftar penerima. Pasalnya, dana bantuan sosial yang mereka terima diketahui digunakan untuk judi online (judol).
Kepala Desa Mekarjaya, Uju Junaedi, mengungkapkan bahwa pada periode Juli, Agustus, dan September 2025, jumlah penerima PKH di desanya tercatat sebanyak 254 KK. Angka itu turun dari sekitar 400 KK pada tahap sebelumnya.
“Dari 254 penerima PKH, berkurang lagi 12 KK karena diketahui terlibat judi online. Maka dilakukan take down atau penghapusan,” ujar Uju kepada ulasberita.click, Rabu (17/9).
Menurutnya, sebagian penerima mengaku tidak mengetahui adanya penggunaan dana untuk judi online, lantaran yang mengoperasikan ponsel adalah anak atau cucu mereka. Namun, setelah dilakukan penelusuran, terbukti keluarga penerima memang terlibat dalam praktik tersebut.
“Setelah kita telisik, ternyata yang main judol bukan pemilik akun, melainkan keluarganya. Meski begitu, tetap berisiko karena bantuan PKH salah digunakan,” jelasnya.
Uju menegaskan, pihak desa tidak bisa membuat kebijakan sendiri karena aturan penggunaan dana bantuan sudah jelas. Ia berharap, kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi seluruh penerima agar tidak menyalahgunakan amanah dari pemerintah.
“Mau tidak mau, ini harus jadi hikmah. Keluarga penerima PKH harus menyadari supaya tidak lagi menggunakan bantuan untuk hal yang melanggar aturan. Sebab dampaknya bisa merugikan keluarganya sendiri,” kata Uju.
Ia juga berpesan agar penerima PKH lain tetap menjaga nama baik masing-masing dan menggunakan bantuan sesuai kebutuhan dasar.
“Kasihan kalau bantuan PKH sampai kena take down hanya karena dipakai judol. Mari kita jaga bersama agar yang berhak tetap mendapatkan haknya,” tambahnya.
Lebih lanjut, Uju menjelaskan bahwa saat ini seluruh penerima PKH diwajibkan memiliki rekening bank khusus. Dana bantuan ditransfer langsung oleh pemerintah agar penyaluran tepat sasaran dan bisa lebih mudah diawasi.
Penulis: Alim