
KARAWANG | ULASBERITA.CLICK | Pencemaran Sungai Citarum kembali menjadi sorotan publik setelah air sungai yang melintasi wilayah Karawang berubah warna secara mencolok. Fenomena ini menjadi viral di media sosial sejak Sabtu (21/6), dengan banyak warga menduga kuat bahwa pencemaran disebabkan oleh limbah industri dari PT Pindo Deli yang berlokasi di sekitar bantaran sungai.
Merespons kegelisahan publik, Gubernur Jawa Barat mengeluarkan pernyataan tegas melalui sebuah video yang beredar luas pada Minggu (22/6). Dalam video tersebut, Gubernur tampak menggunakan iket khas Sunda sebagai simbol kearifan lokal dan menyampaikan rasa prihatin yang mendalam.
“Kami sangat prihatin dan marah atas kejadian ini. Sungai Citarum adalah sumber kehidupan masyarakat. Kami akan segera menurunkan tim untuk melakukan investigasi, dan jika terbukti ada pelanggaran, kami akan mengambil langkah hukum yang tegas,” tegas Gubernur dalam pernyataannya.
Ia menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan aparat penegak hukum untuk menangani dugaan pencemaran tersebut.
“Tidak ada toleransi bagi industri yang mencemari sungai. Kita sudah berkomitmen dalam program Citarum Harum. Jangan ada yang bermain-main dengan komitmen ini,” lanjutnya.
Warga sekitar aliran sungai pun menyuarakan kekhawatiran mereka. Selain bau menyengat yang dirasakan sejak beberapa hari terakhir, warna air yang tak wajar juga memicu kecemasan akan dampak kesehatan dan hasil pertanian di sekitar wilayah tersebut.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengimbau kepada masyarakat untuk aktif melaporkan indikasi pencemaran lingkungan agar penanganan bisa dilakukan secara cepat dan transparan.
Penulis: Alim