Proyek Jalan dan Saluran U-Ditch di Rengasdengklok Malah Bikin Warga Tenggelam: “Bukan Solusi, Tapi Petaka!”

0
Caption: salah satu rumah warga yang terdampak banjir

KARAWANG | ULASBERITA.CLICK | Alih-alih menjadi solusi banjir, proyek perbaikan jalan dan pembangunan saluran U-ditch di Dusun Cikangkung Timur dan Barat, Desa Rengasdengklok Utara, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, justru berubah menjadi mimpi buruk bagi warga.

Bukannya surut, air kini lebih mudah masuk ke rumah-rumah penduduk, memicu keresahan dan kelelahan luar biasa di tengah warga yang merasa dikhianati oleh proyek yang semestinya membawa perbaikan. “Percuma dibangun, malah bikin sengsara,” keluh Siti Idawati, yang akrab disapa Bunda Salma, warga setempat, dengan nada getir.

Ia menyatakan bahwa elevasi jalan yang lebih tinggi dari permukiman membuat seluruh aliran air hujan justru mengarah ke rumah-rumah warga. “Badan jalan sekarang lebih tinggi dari rumah kami. Jadi setiap hujan, air semua tumpah ke bawah, masuk ke rumah. U-ditch itu hanya hiasan beton, enggak ada gunanya!” ujarnya pada Senin malam (30/6).

Warga menyebut saluran U-ditch gagal total mengalirkan air. Bukannya meredam, hujan kini menjadi teror musiman. Bahkan saat hujan hanya turun sebentar, genangan sudah mulai menyusup ke dalam rumah.

“Di dalam rumah enggak hujan, tapi air masuk terus. Setiap hujan deras kami kebanjiran. Capek bersihin. Ini bukan hidup, ini bertahan dari genangan,” imbuh Bunda Salma, lelah.

Kondisi ini memicu kemarahan warga yang merasa pembangunan infrastruktur dilakukan tanpa kajian matang. Drainase tidak berfungsi sebagaimana mestinya, dan elevasi jalan malah memperparah kondisi lingkungan.

Masyarakat menuntut perhatian serius dari pemerintah daerah. Evaluasi menyeluruh terhadap proyek ini dinilai sangat mendesak sebelum musim hujan kembali membawa bencana yang lebih besar.

“Jangan sampai pembangunan malah menghancurkan kehidupan kami. Ini waktunya pemerintah buka mata dan turun tangan serius!” tegas warga.

Penulis: Alim

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini