KARAWANG | ULASBERITA.CLICK | Ketua Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI) DPD Karawang, Syuhada Wisastra, menyampaikan apresiasi atas langkah Bupati Karawang, H. Aep Saepulloh, yang melakukan rotasi dan pelantikan pejabat administrator serta pengawas di lingkungan Pemkab Karawang, Jumat (4/7), di Desa Langensari, Kecamatan Cilamaya Kulon. Namun di balik apresiasi itu, Syuhada juga melontarkan peringatan keras soal pentingnya keterbukaan para pejabat terhadap insan pers.
Menurutnya, rotasi ini adalah bentuk penyegaran yang mencerminkan komitmen bupati dalam membangun birokrasi yang sehat dan responsif terhadap kebutuhan publik. “Langkah ini positif, penyegaran perlu agar roda pemerintahan tetap dinamis dan pelayanan kepada masyarakat semakin optimal,” ujar Syuhada.
Namun, ia menegaskan bahwa perubahan jabatan tak boleh menjadikan pejabat tinggi hati atau eksklusif. Justru, kata dia, semakin tinggi jabatan, semakin besar pula tanggung jawab untuk bersikap terbuka, komunikatif, dan kooperatif dengan media.
“Jangan karena naik jabatan, jadi susah ditemui. Pejabat publik harus siap diawasi, terbuka pada kritik, dan tidak tebang pilih dalam melayani wartawan. Semua media, besar maupun lokal, punya peran penting,” tegasnya.
Syuhada menyoroti masih adanya pejabat yang tertutup dan enggan dikonfirmasi, bahkan cenderung menghindar dari jurnalis. Hal ini dinilai mencederai prinsip transparansi dan menciptakan jarak antara pemerintah dan masyarakat.
“Jabatan adalah amanah, bukan privilege. Jangan ada diskriminasi terhadap media. Wartawan lokal pun bagian dari kontrol publik yang sah dan wajib dilayani dengan sikap profesional,” ujarnya.
Ia menambahkan, media bukan musuh pemerintah, justru mitra strategis dalam membangun daerah. Komunikasi yang sehat antara pejabat dan insan pers adalah keharusan dalam era keterbukaan informasi.
“Kami ingin birokrasi yang tidak alergi terhadap kritik dan tak pilih-pilih dalam berkomunikasi. Mari bangun sinergi yang kuat demi kemajuan Karawang,” pungkasnya.
Penulis: Alim