Niat Mulia Jemput Adik Berujung Teror: Warga Rengasdengklok Jadi Korban Begal Brutal di Jalan Baru Karawang

0
Caption: Korban Begal Brutal di Jalan Baru Karawang

KARAWANG | ULASBERITA.CLICK | Niat tulus seorang pria asal Rengasdengklok untuk menjemput adiknya pulang kerja justru berubah menjadi mimpi buruk. Ia menjadi korban aksi pembegalan brutal yang terjadi di Jalan Baru, tepatnya di sekitar Perum Green Garden sebelum flyover Lamaran, Karawang, pada Sabtu (12/7/2025).

Insiden mencekam itu terjadi saat korban melintas dari arah Tanjungpura menuju Klari. Tanpa diduga, sekelompok pelaku begal berjumlah empat orang yang mengendarai dua motor langsung menghadang dan menyabet tangan korban dengan senjata tajam, sebelum mematikan kontak motornya secara paksa.

“Saya kaget, tiba-tiba tangan saya disambit dan motor langsung mati. Saya sempat mau putar arah dan nyalakan motor lagi, tapi ternyata dua pelaku lainnya sudah di belakang,” ungkap korban dalam rekaman suara yang beredar luas di kalangan warga.

Dalam kondisi panik dan berlumur darah, korban mencoba menyelamatkan motornya dengan mencabut kunci, namun upaya tersebut gagal. Salah satu pelaku justru menghunus senjata tajam jenis parang dan meneriakkan ancaman sadis: “Bacok weh bacok!”, menyebabkan korban terpaksa melempar motornya dan melarikan diri demi menyelamatkan nyawa.

“Saya lari sambil lihat ke belakang karena takut dikejar. Untungnya mereka kabur ke arah Jalan Baru Tanjungpura,” jelas korban yang kini dirawat karena luka bacok di bagian lengan.

Meski motor berhasil diamankan, namun trauma mendalam dan luka fisik menjadi bukti nyata bahwa kawasan Jalan Baru Karawang masih menjadi zona merah aksi kriminal jalanan. Warga setempat mengecam keras lemahnya pengawasan dan minimnya patroli polisi di jalur rawan tersebut, terutama pada siang hingga malam hari.

“Sudah bukan rahasia lagi kalau Jalan Baru itu sarang begal. Tapi kok masih terus terjadi? Harus ada tindakan nyata dari polisi, bukan sekadar imbauan,” keluh seorang warga Lamaran yang enggan disebutkan namanya.

Masyarakat mendesak aparat kepolisian untuk segera memburu pelaku, mengungkap jaringan kejahatan jalanan ini, dan meningkatkan intensitas patroli di titik-titik rawan seperti Jalan Baru, yang dikenal minim penerangan dan jarang dilalui kendaraan saat jam-jam tertentu.

Jika dibiarkan, warga khawatir kejahatan serupa akan terus berulang, merenggut rasa aman bahkan di siang bolong. “Kalau siang aja sudah dibegal, gimana malam?” pungkas warga dengan nada resah.

Penulis: Alim

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini