KARAWANG | ULASBERITA.CLICK | Sejumlah orang tua siswa di SD Negeri Cibalongsari 3, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, mengeluhkan masih adanya kewajiban pembelian Lembar Kerja Siswa (LKS) di sekolah tersebut. Padahal, penggunaan LKS secara komersial telah lama menjadi sorotan karena dinilai membebani wali murid.
Salah satu wali murid yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa guru-guru di sekolah terkesan terlalu bergantung pada LKS dalam kegiatan belajar-mengajar. Hal ini membuat orang tua merasa peran guru dalam mendidik anak-anak menjadi berkurang.
“Tolong Pak, di SDN Cibalongsari 3 Klari masih membebankan pembelian buku LKS. Jika ini tidak ditindak, guru SD itu tidak ada kerjanya mendidik anak, tergantung pada LKS,” ujarnya saat ditemui wartawan, Jumat (18/7).
Ia juga menuturkan bahwa sebagian besar pekerjaan rumah (PR) yang diberikan kepada siswa berasal dari LKS, namun tidak pernah dibahas atau dijelaskan terlebih dahulu di kelas. Akibatnya, tugas-tugas tersebut lebih sering dikerjakan oleh orang tua.
“Yang susah justru orang tua, karena harus mengerjakan soal-soal pekerjaan rumah dari LKS. Ini memberatkan,” keluhnya.
Para wali murid berharap agar pihak sekolah, Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang, maupun pengawas sekolah dapat memberikan perhatian serius terhadap persoalan ini. Mereka mendesak agar praktik pembebanan biaya pembelian LKS dihentikan, dan proses pembelajaran kembali difokuskan pada metode yang lebih interaktif dan mendidik.
Penulis: Alim