KARAWANG | ULASBERITA.CLICK | Peringatan Hari Koperasi ke-78 di Kabupaten Karawang tahun ini diselenggarakan dengan nuansa inovatif dan semangat transformasi. Acara yang digelar di Lapangan Karangpawitan pada Sabtu (19/7) tersebut dihadiri oleh ratusan penggerak koperasi, pelaku UMKM, serta mitra strategis dari sektor perbankan dan BUMN.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Karawang, H. Dindin, dalam sambutannya menegaskan bahwa peringatan ini bukan hanya seremoni tahunan, tetapi momentum penguatan koperasi sebagai pilar ekonomi kerakyatan di era digital.
“Salah satu agenda penting yang akan segera diluncurkan adalah program Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih, yang secara resmi dijadwalkan pada Senin mendatang,” ungkapnya.
Pemilihan tanggal 19 Juli, menurut Dindin, merupakan penyesuaian dengan dinamika nasional dan agenda kepresidenan, meskipun secara nasional Hari Koperasi jatuh pada 12 Juli. “Tapi semangatnya tetap sama, bahkan lebih solid,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dindin menjelaskan bahwa koperasi desa akan didorong memasuki era digitalisasi menyeluruh, khususnya dalam hal transaksi keuangan nontunai. Untuk itu, pihaknya menjalin kolaborasi dengan berbagai mitra seperti BNI, BJB, PT Pos Indonesia, hingga Kimia Farma dalam membentuk tujuh gerai koperasi multifungsi. Gerai-gerai ini akan melayani distribusi pangan, layanan keuangan, hingga akses kesehatan masyarakat.
Dalam peringatan tersebut, panitia juga mengganti tradisi pemberian karangan bunga dengan penyerahan bibit tanaman sebagai simbol komitmen terhadap keberlanjutan dan kepedulian lingkungan.
“Kita ingin koperasi menjadi bagian dari ekosistem ekonomi berkelanjutan. Gerakan ini harus dimulai dari akar rumput, dari desa dan kelurahan,” tegas Dindin.
Saat ini tercatat sekitar 1.800 koperasi di Karawang, namun yang aktif baru sekitar 666. Pemerintah daerah menargetkan penambahan setidaknya 39 koperasi aktif hingga akhir tahun, dengan harapan mencapai 1.000 koperasi aktif.
Dindin juga menekankan pentingnya pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) sebagai indikator utama kesehatan koperasi. Ia memastikan, Dinas Koperasi dan UMKM akan memperkuat peran pembinaan dan pengawasan, termasuk melibatkan camat sebagai perpanjangan tangan di tingkat kecamatan.
Salah satu inovasi strategis dalam program Koperasi Desa Merah Putih adalah integrasi koperasi desa dan koperasi karyawan untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat secara mandiri, seperti beras, LPG, hingga distribusi bantuan sosial seperti PKH.
“Ini strategi agar koperasi kembali menjadi pusat distribusi ekonomi rakyat. Kami sedang menjajaki sinergi dengan kementerian dan BUMN agar penyaluran program-program nasional bisa langsung lewat koperasi,” pungkasnya.
Peringatan Hari Koperasi ke-78 ini menjadi tonggak awal perubahan paradigma koperasi di Karawang: dari organisasi ekonomi tradisional menjadi entitas modern yang adaptif dan berdaya saing dalam pembangunan ekonomi berbasis masyarakat.
Penulis: Alim