Karawang – Suasana haru bercampur resah menyelimuti rumah sederhana keluarga Yulia Yasmin, warga Dusun Jatimulya RT 18 RW 04, Desa Kalangsari, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang. Perempuan yang sudah tiga tahun mengadu nasib di Arab Saudi itu dikabarkan mengalami kekerasan hingga terpaksa melarikan diri dari tempat kerjanya.
Kabar memilukan itu pertama kali diterima keluarga melalui sambungan telepon dan beredar lewat informasi berantai di media sosial. Namun hingga kini, kondisi terakhir maupun keberadaan Yulia masih misterius.
Menurut penuturan Aisyah, bibi Yulia, keponakannya berangkat ke Arab Saudi melalui sponsor bernama Uun, warga Desa Medangasem, Kecamatan Jayakerta. Namun di tengah perjalanan, terjadi pengalihan sponsor yang justru menambah kebingungan pihak keluarga.
“Awalnya memang ada kabar Yulia disiksa. Katanya sampai kabur dari majikan. Kami sempat menerima video, tapi tidak jelas apakah dia sehat atau bagaimana. Kabar terakhir baru kami terima siang tadi,” ungkap Aisyah dengan mata berkaca-kaca saat ditemui di kediamannya, Kamis (21/8/2025).
Lebih memilukan, Yulia disebut pernah bertahan hidup dengan bekerja serabutan secara tidak resmi, meski dalam kondisi penuh keterbatasan. Kini keluarga hanya bisa menggantungkan harapan pada pemerintah agar turun tangan membantu kepulangan Yulia.
“Kami tidak minta apa-apa, hanya ingin kepastian. Apakah Yulia masih hidup, bagaimana keadaannya di sana. Tolong pulangkan keponakan kami. Kami sudah tidak tahu lagi harus menghubungi siapa,” pinta keluarga dengan suara bergetar.
Hingga berita ini diturunkan, keluarga besar Yulia masih menunggu tindak lanjut resmi dari pemerintah, Bupati Karawang H. Aep Saepuloh, Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi, pemerintah kecamatan, desa, serta dinas terkait untuk memberikan kejelasan nasib Yulia Yasmin di tanah rantau.