Karawang – Warga sempat digegerkan dengan kabar insiden yang melibatkan seorang sopir travel jemputan di Desa Kertamukti, Kecamatan Cilebar, Kabupaten Karawang, pada Jumat sore (29/8) sekitar pukul 17.30 WIB.
Namun belakangan terungkap, kejadian itu bukanlah kasus besar seperti yang sempat beredar di masyarakat. Sopir travel bernama Iyin Muzayin akhirnya angkat bicara dan menegaskan bahwa insiden tersebut murni hanya kesalahpahaman komunikasi.
“Insiden ini terjadi karena kurangnya komunikasi antara anak dengan orang tuanya, sehingga menimbulkan salah paham antara saya dengan penumpang,” jelas Iyin dalam keterangannya.
Ia juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Polsek Pedes yang bergerak cepat memediasi kedua belah pihak. Melalui musyawarah, masalah pun berhasil diselesaikan secara kekeluargaan.
“Saya sudah bermusyawarah dengan keluarga penumpang, dan masalah ini selesai. Ke depannya tidak ada tuntutan apa pun. Saya sangat berterima kasih kepada Polsek Pedes yang sudah memediasi,” tambahnya.
Di sisi lain, pihak keluarga penumpang juga memberikan klarifikasi penting. Mereka menegaskan bahwa isu adanya korban jiwa yang sempat beredar luas tidak benar.
“Kami sampaikan bahwa kejadian kemarin sore sudah selesai di Polsek Pedes. Tidak ada korban jiwa, semua sudah berakhir baik-baik,” tegas Pandi perwakilan keluarga.
Dengan adanya pernyataan resmi dari sopir travel dan keluarga penumpang, publik kini bisa bernapas lega. Insiden yang sempat membuat gaduh ini dipastikan tuntas tanpa meninggalkan masalah lanjutan.
Penulis: Alim