Karawang – Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) kembali direalisasikan di Kabupaten Karawang. Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum melalui Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan SDA Citarum melaksanakan pekerjaan peningkatan jaringan irigasi di Daerah Irigasi Jatiluhur/Stub 11, tepatnya di Dusun Bakan Tengah, Desa Karyasari, Kecamatan Rengasdengklok.
Berdasarkan papan proyek yang terpasang di lokasi, pekerjaan ini mengacu pada kontrak HK.02.01/PPK OPSDA III-Av/P3TGAI/163/2025 dengan nilai bantuan sebesar Rp195 juta yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2025. Proyek tersebut ditargetkan selesai dalam waktu 45 hari kalender.
Pelaksana kegiatan adalah Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Karya Mandiri Sejahtera yang dipercaya mengelola irigasi untuk mendukung produktivitas pertanian di wilayah setempat. Pekerjaan dilakukan secara swakelola oleh kelompok petani tanpa melibatkan pihak ketiga.
Pantauan di lapangan pada Kamis (4/9/2025), terlihat saluran irigasi mulai dibangun dengan pemasangan batu kali di sepanjang jalur persawahan. Kehadiran saluran ini diyakini mampu memperlancar distribusi air ke lahan pertanian.
Kepala Dusun Bakan Tengah sekaligus Ketua P3A Karya Mandiri Sejahtera, Wakil Dedi, menyampaikan apresiasi atas bantuan pemerintah. “Kami selaku P3A Desa Karyasari mengucapkan banyak terima kasih kepada Kementerian Pekerjaan Umum melalui BBWS Citarum yang telah memberi manfaat kepada petani. Harapan kami ke depan semoga ada perhatian lanjutan, agar pembangunan irigasi bisa diteruskan lebih panjang lagi demi kelancaran pertanian di wilayah kami,” ujarnya.
Para petani di Desa Karyasari juga menyambut baik pembangunan irigasi tersebut. Mereka mengaku sangat terbantu karena saluran air yang lancar akan berdampak langsung pada hasil panen.
“Kami sebagai petani sangat berterima kasih dengan adanya program P3-TGAI ini. Irigasi yang lebih baik membuat sawah kami terjamin ketersediaan airnya, sehingga panen bisa lebih maksimal,” kata Adung, salah seorang petani.
Senada dengan itu, Johe, petani lainnya, menyebut program ini memberi harapan besar. “Kalau air lancar, kami tidak perlu khawatir lagi sawah kekeringan. Semoga pembangunan ini cepat selesai agar manfaatnya segera dirasakan,” tuturnya.
Sementara itu, Ibu Carni, petani perempuan di desa tersebut, berharap agar program serupa bisa terus berlanjut. “Mudah-mudahan tahun depan ada lagi pembangunan seperti ini, karena kami petani sangat membutuhkan dukungan irigasi untuk menjamin hasil panen,” ungkapnya.
Dengan adanya pembangunan jaringan irigasi ini, petani optimis bahwa produksi padi di Desa Karyasari akan meningkat, sekaligus memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Karawang.
Penulis: Alim