Karawang – Proyek pembangunan halte milik Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Karawang yang dikerjakan CV Ciwulan Bangkit menuai kecaman keras. Sejumlah kejanggalan dalam pengerjaan mencuat, mulai dari material diduga berkualitas rendah hingga metode kerja yang dinilai serampangan.
Pantauan di lokasi memperlihatkan kondisi memprihatinkan. Ring balok keliling dan beton mortar jauh dari standar teknis: pasir bercampur lumpur, campuran semen minim, hingga beton yang mulai ngolotok. Lebih parah, pencampuran material dilakukan manual tanpa ukuran jelas dan tanpa molen. Ironisnya, pengerjaan ini disebut tanpa pengawasan berarti dari pihak pelaksana.
Aktivis Karawang bidang konstruksi, Akhmad Muslim, tidak menutupi amarahnya. Ia menilai proyek tersebut bukan hanya gagal memenuhi kualitas, tetapi juga berpotensi merugikan masyarakat.
“Pelaksanaannya sangat buruk. Harus segera dibeklis dan dibongkar. Masih banyak pemborong lain yang paham teknis bangunan dan bisa kerja lebih profesional,” tegas Akhmad Muslim, Kamis (4/9/2025).
Ia mendesak Dishub Karawang turun tangan melakukan audit menyeluruh. Menurutnya, kelalaian seperti ini bukan sekedar soal teknis, tetapi juga menyangkut kredibilitas pemerintah daerah dalam mengelola uang rakyat.
“Proyek pemerintah itu pakai uang rakyat. Jangan main-main, apalagi dikerjakan sembarangan begini,” tandasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, baik pihak CV Ciwulan Bangkit maupun Dishub Karawang belum memberikan tanggapan atas dugaan pelanggaran teknis yang menyeruak dalam proyek halte tersebut.
Penulis: Alim