Karawang – Tahun 2025 jadi momen penting bagi seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Karawang. Tidak ada yang absen, semuanya wajib ambil bagian dalam Anugerah Gapura Sribaduga 2025, ajang bergengsi evaluasi kinerja desa dan kelurahan se-Jawa Barat yang digelar Pemprov Jabar.
Kepala DPMD Karawang, Saepulloh, melalui Ketua Tim Administrasi, Aset, dan Kekayaan Desa, Shabrina Octavinadia, menegaskan bahwa lomba ini bukan sekedar mencari juara, melainkan tolok ukur capaian pembangunan desa dua tahun terakhir.
“Sejak awal Agustus prosesnya sudah dimulai. Saat ini desa dan kelurahan juara tingkat kecamatan sedang menuntaskan unggahan dokumen melalui aplikasi evkindeskel milik Pemprov Jabar,” kata Shabrina, Rabu (3/9/2025).
Setelah HUT Karawang, tahapan lebih menantang menanti: pemaparan dan verifikasi lapangan. Hanya desa dan kelurahan dengan peringkat tertinggi yang berhak melaju. “Lima desa terbaik akan maju ke pemaparan, sementara kategori kelurahan hanya memilih dua besar karena juara kelurahan ada di dua kecamatan,” jelasnya.
Menariknya, penilaian tidak dilakukan manual oleh kabupaten, melainkan otomatis dari sistem aplikasi. Kabupaten hanya memastikan laporan sesuai kondisi nyata.
Kriteria pun ketat: mengacu pada Permendagri 81/2015, ditambah enam standar pelayanan minimal (SPM), kewenangan lintas sektoral, hingga kecepatan desa merespons persoalan warga. “Misalnya desa cepat tanggap saat bencana, atau berinisiatif memperbaiki jalan rusak meski bukan kewenangannya. Inovasi seperti inilah yang jadi nilai plus,” ujar Shabrina.
Ia memastikan, tidak ada beban biaya tambahan bagi desa. “Tidak perlu seremonial, cukup tunjukkan bukti nyata capaian kerja dua tahun terakhir,” tegasnya.
Soal hadiah, DPMD Karawang masih menunggu keputusan resmi Pemprov Jabar. Rencananya, penghargaan untuk desa juara akan masuk anggaran 2026.
Lebih dari sekedar lomba, DPMD Karawang berharap ajang ini bisa menjadi pemicu desa dan kelurahan untuk lebih tertib administrasi, memperkuat pelayanan, dan terus berinovasi.
“Harapannya, Anugerah Gapura Sribaduga bisa memperkuat kemandirian desa sekaligus meningkatkan semangat berinovasi demi kepentingan warga,” pungkas Shabrina.
Penulis: Alim