Karawang – Petani Karawang kini punya “senjata baru” untuk menghadapi ancaman hama yang kerap menggerogoti hasil panen. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengamatan, Peramalan, dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (P3OPT) Padi Awal Musim, Selasa–Rabu (9–10/9/2025), di Kantor UPTD Pengelolaan Pertanian Kecamatan Kotabaru.
Acara ini diikuti 40 peserta dari penyuluh pertanian, gapoktan Desa Pucung, hingga petugas lapangan. Hadir langsung Kepala UPTD Pengelolaan Pertanian Kotabaru Sugianto, SP, Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian Karawang Endang Wawan, SP, M.Si, serta Katim Informasi dan Teknologi Penyuluhan Adhari CK, SP.
Yang paling menarik, peserta tidak hanya dibekali teori, tetapi juga praktik pembuatan Paenibacillus, agen hayati yang disebut-sebut sebagai solusi jitu dan ramah lingkungan untuk mengendalikan hama padi. Teknologi ini digadang-gadang lebih aman, tidak menimbulkan resistensi, dan menjaga keseimbangan ekosistem pertanian.
“BBPOPT berkomitmen menjadi garda terdepan dalam pengendalian OPT. Melalui Bimtek ini, kami memperkuat kapasitas petani dan petugas agar produksi padi Karawang aman dari serangan hama. Dengan begitu, target swasembada pangan bisa tercapai,” tegas Sugianto, SP.
Sebagai tindak lanjut, perbanyakan Agens Pengendali Hayati (APH) akan dilanjutkan di klinik tanaman setempat. Diharapkan langkah ini mampu memastikan ketersediaan sarana pengendalian yang berkelanjutan sekaligus memperkuat posisi Karawang sebagai salah satu lumbung pangan nasional.
Penulis: Alim