AKPERSI Tantang Keterbukaan Dinkes Karawang, Siap Bawa Kasus ke MDTK dan Desak Hastien Bertanggung Jawab

0
Caption: AKPERSI Tantang Keterbukaan RSUD Karawang, Siap Bawa Kasus ke MDTK dan Desak Hastien Bertanggung Jawab

Karawang – Ketua Asosiasi Keluarga Pers Indonesia (AKPERSI) DPD Jawa Barat, Ahmad Syarifudin, C.BJ., C.EJ., melempar sinyal keras terkait konferensi pers yang digelar Dinas Kesehatan Karawang bersama Direktur RS Hastien dan jajarannya. Ia menilai forum tersebut tak boleh sekadar seremoni klarifikasi sepihak.

“Kami mau sesi tanya jawab terbuka. Jangan cuma bicara satu arah. Media, Dinkes, dan RS Hastien harus hadir dan berani diuji keterbukaannya,” tegas Ahmad, Senin (13/10/2025).

Ia memastikan setiap pernyataan dari konferensi pers akan dibedah dan dibandingkan dengan data pemberitaan sebelumnya.

“Apapun jawaban mereka, akan kita sandingkan dengan data yang sudah kami pegang. Tidak bisa lagi ada jawaban normatif,” ujarnya.

Ahmad menegaskan, hasil konferensi pers bukan akhir, tapi justru pintu menuju langkah hukum profesi.

“Hasilnya akan kami laporkan ke Majelis Disiplin Tenaga Kesehatan (MDTK). Kami lembaga sosial kontrol, bukan komentator teknis. Kalau ada ranah keahlian, itu tugas MDTK,” tandasnya.

Di sisi lain, AKPERSI juga menekan RS Hastien terkait dugaan kelalaian yang menimbulkan korban. Surat audiensi resmi telah diterima pihak rumah sakit.

“Surat sudah mereka terima hari ini. Mereka janji akan kabari jadwal audiensi,” ungkap Ahmad.

Harapannya jelas, tidak ada lagi permainan diam-diam. “Kalau memang ada kelalaian, ya Hastien harus bertanggung jawab. Publik berhak tahu bentuk pertanggungjawabannya,” ujarnya.

Ahmad menutup pernyataannya dengan komitmen keras. “Kami akan kawal ini sampai tuntas. Sampai ada kejelasan dan akuntabilitas dari semua pihak yang terkait,” pungkasnya.

Penulis: Alim

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini