Di Tengah Banjir Hoaks, Jurnalis Jadi Garda Terakhir Kebenaran

0
Caption: Di Tengah Banjir Hoaks, Jurnalis Jadi Garda Terakhir Kebenaran

KARAWANG | ULASBERITA.CLICK | Saat dunia dibanjiri informasi yang berseliweran di media sosial, siapa yang bisa dipercaya? Di tengah riuhnya kabar simpang siur, peran jurnalis kini menjadi garda terakhir dalam menjaga nalar publik dan menegakkan kebenaran.

Bukan soal siapa yang paling cepat menulis, tapi siapa yang paling jujur dan bisa dipercaya. Inilah tantangan utama jurnalisme hari ini: berdiri tegak di tengah derasnya arus kepentingan dan tekanan kekuasaan.

Tugas jurnalis bukan sekadar menulis berita. Mereka menyuarakan fakta, mengawasi kekuasaan, dan memperjuangkan kepentingan masyarakat. Setiap kalimat yang mereka tulis adalah pertaruhan nurani, karena di balik laporan tajam selalu ada keberanian menantang ketidakadilan.

“Jurnalis adalah penjaga akal sehat publik. Bukan pemburu sensasi,” ujar seorang pemerhati media. Ia menekankan pentingnya keberanian jurnalis dalam mengawal kebijakan, baik dari pemerintah maupun sektor swasta, demi mencegah publik tenggelam dalam kebingungan dan manipulasi.

Integritas, ketelitian, dan keberpihakan pada kebenaran adalah harga mati. Tanpa itu, berita bisa berubah menjadi propaganda, bahkan senjata untuk menyesatkan.

Menjadi jurnalis bukan hanya pekerjaan, tetapi panggilan jiwa. Mereka yang memilih jalan ini, sesungguhnya sedang memilih untuk berpihak pada nurani, bangsa, dan masa depan.

Maka di tengah gelombang disinformasi, jurnalis sejati harus terus menulis dengan semangat, bekerja dengan hati, dan berdiri di garis depan, demi keadilan dan kebenaran yang hari ini semakin langka.

Penulis: Alim

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini