
Bekasi – Kasus meninggalnya almarhumah Ny. Mursiti usai operasi di RS Hastien Rengasdengklok, Karawang, mulai memantik respons serius dari pemerintah dan legislatif. Sorotan publik yang terus membesar membuat Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang bergerak cepat dengan mendatangi langsung rumah duka.
Rombongan Dinkes dipimpin Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, La Ode Ahmad, bersama tim pengawasan pelayanan kesehatan, menyambangi keluarga korban di Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Senin (13/10/2025). Kedatangan mereka disebut sebagai bentuk empati dan tindak lanjut atas laporan warga terkait dugaan kelalaian medis.
“Kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya almarhumah Ny. Mursiti. Saat ini kami belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena audit internal sedang berjalan untuk menyusuri seluruh tahapan tindakan medis,” ujar La Ode Ahmad.
Ia menegaskan audit akan memeriksa rekam medis, prosedur operasi, hingga penanganan pasca operasi guna memastikan apakah tindakan rumah sakit sesuai standar pelayanan kesehatan.
“Jika ditemukan indikasi ketidaksesuaian, tentu akan kami tindak lanjuti sesuai ketentuan yang berlaku,” tegasnya.
Tak berhenti di situ, kunjungan Dinkes kemudian disusul kedatangan anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Gerindra, Obon Tabroni. Ia memastikan kasus ini tak akan berhenti sebagai formalitas.
“Kedatangan kami adalah untuk memastikan kasus ini ditangani serius. Kami mendorong Kementerian Kesehatan dan Dinkes Karawang melakukan audit menyeluruh terhadap manajemen RS Hastien,” ujar Obon.
Ia menekankan, bila ditemukan kelalaian atau indikasi malapraktik, penegakan hukum wajib dijalankan tanpa kompromi.
“Jika ada pelanggaran, manajemen RS Hastien harus diproses sesuai ketentuan hukum. Kami akan mengawal perkembangannya,” tambahnya.
Di sisi lain, pihak keluarga korban mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah dan legislatif, namun menuntut proses audit yang transparan dan independen agar penyebab kematian almarhumah benar-benar terungkap.
Kasus ini menyeruak ke publik setelah muncul dugaan kejanggalan dalam penanganan medis di RS Hastien. Kini, sorotan publik tertuju pada sejauh mana aparat kesehatan dan lembaga negara berani membuka fakta dan menindak bila ada pelanggaran.
Penulis: Alim