Dugaan Cawe-cawe Wabup Karawang di ULP Kian Panas, Askun Sindir Sikap Reaktif dan Penjilat Kekuasaan

0
Caption: Dugaan Cawe-cawe Wabup Karawang di ULP Kian Panas, Askun Sindir Sikap Reaktif dan Penjilat Kekuasaan

Karawang – Isu dugaan cawe-cawe Wakil Bupati Karawang, H. Maslani, dalam proses Unit Layanan Pengadaan (ULP) barang dan jasa Pemkab Karawang tak kunjung reda. Tudingan yang pertama kali dilontarkan aktivis Tatang Suryadi alias Tatang Obet di Podcast TitikTemu kini melebar menjadi kegaduhan politik dan hukum.

Polemik ini jadi perbincangan panas, terutama di lingkaran orang-orang yang mengaku dekat dengan Maslani. Namun, praktisi hukum Asep Agustian, SH., MH. (Askun) melihat kisruh ini tidak perlu membesar jika kedua pihak bisa bersikap matang.

“Asal dewasa merespons, ini gak perlu gaduh,” kata Askun, Senin (13/10/2025).

Askun menilai reaksi Maslani terhadap isu ini justru kontraproduktif. Sebagai pejabat publik, katanya, kritikan adalah konsekuensi jabatan.

“Kalau memang merasa difitnah, ya buat laporan polisi resmi. Jangan sedikit-sedikit lapor, sedikit-sedikit lapor. Lapor kok sedikit-sedikit, lapor yang banyak aja,” sindir Askun tajam.

Di sisi lain, Askun mengingatkan Tatang Obet agar tidak buru-buru menyebut nama jika belum ada laporan resmi ke aparat penegak hukum (APH).

“Beda tipis antara kritik dan tudingan. Tapi kalau memang bisa dipertanggungjawabkan, ya bagus saja,” ucapnya.

Askun menegaskan dirinya tidak sedang membela siapa pun. “Saya hanya mengajak semuanya bersikap dewasa.”

Askun kemudian menyinggung gaya kepemimpinan eks Bupati Karawang dua periode, Cellica Nurrachadiana.

“Cellica juga sering dikritik, tapi dia gak reaktif. Santai, kepala dingin. Harusnya itu bisa jadi contoh.”

Menurutnya, jika Maslani merasa tidak bersalah, cukup lakukan klarifikasi lewat Diskominfo atau media massa. Bila tetap keberatan, laporkan secara hukum. Namun Askun mengingatkan satu hal yang menggelitik: “Persoalannya, gimana kalau tudingan itu malah benar?”

Askun juga menyesalkan kegaduhan ini dimanfaatkan oknum tertentu untuk cari muka.

“Apapun isunya, pasti dibawa ke politik pilkada. Padahal setahu saya, Tatang Obet itu dulu pendukung Aep-Maslani.”

Ia menyebut karakter penjilat kekuasaan dengan istilah khasnya.

“Yang penting ABS (Asal Bapak Senang). Omongannya selalu dibuat dramatis, analisa belakangan.”

Askun menegaskan, baik dugaan cawe-cawe di Barjas maupun tudingan terhadap Maslani harus diusut oleh APH. Ia menyebut Laporan Informasi (LI) sudah cukup jadi pintu masuk penyelidikan tanpa menunggu laporan resmi.

“Wabup Maslani tak perlu kebakaran jenggot. Biar APH yang bergerak. Semua pihak harus dewasa menghadapi persoalan ini,” tegasnya.

Penulis: Alim

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini