Dugaan Kekerasan di SMPN 5 Karawang: MKKS Ingatkan Jangan Hakimi Sekolah Sepihak

0
Caption: Dugaan Kekerasan di SMPN 5 Karawang: MKKS Ingatkan Jangan Hakimi Sekolah Sepihak

Karawang – Kasus dugaan kekerasan yang menimpa siswa kelas 7C SMPN 5 Karawang, berinisial NF, terus menyulut perhatian publik. Di tengah derasnya kritik terhadap sekolah, Ketua Forum Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMPN Kabupaten Karawang, Asma, justru meminta masyarakat tidak buru-buru menghakimi.

Asma menilai, opini publik saat ini cenderung hanya bertumpu pada pemberitaan sepihak tanpa mendengar penjelasan dari pihak sekolah.

“Tanyain dulu ke pihak sekolah, seperti apa kronologisnya. Bisa saja ada proses kedisiplinan siswa yang sedang berjalan,” tegasnya saat diminta tanggapan melalui pesan WhatsApp, Jumat (19/9/2025).

Menurut Asma, sebelum menuding sekolah melakukan kekerasan, ada sederet hal yang harus diklarifikasi:

1. Apakah aturan sudah disampaikan kepada siswa?

2. Apakah siswa sudah diingatkan untuk memotong rambut?

3. Bagaimana sikap anak ketika diminta?

4. Apakah siswa melaksanakan aturan itu atau menolak?

Asma menegaskan, jika tindakan guru dilakukan dalam konteks penegakan disiplin, maka hal itu tak bisa serta-merta dipandang sebagai kekerasan. “Kalau sekolah saja tidak disiplin, hanya soal rambut saja tidak bisa ditegakkan, apa jadinya sekolah? Kan sudah ada aturan di sekolah,” ujarnya.

Meski begitu, ia juga mengingatkan agar publik tetap menggunakan akal sehat dalam menilai. “Benarkah hanya rambut yang dipegang, atau memang ada sedikit dijenggut karena anaknya bandel? Makanya kita perlu klarifikasi lebih dulu. Jangan sampai dunia pendidikan makin terpuruk hanya karena pemberitaan yang tidak berimbang,” jelasnya.

Asma menekankan, mendidik anak bukan sekedar soal memberi pelajaran di kelas, melainkan juga mengelola latar belakang, kebiasaan, dan budaya yang berbeda. “Mengelola itu memang sangat sulit, maka kita harus objektif dalam menilai,” pungkasnya.

Kasus ini kini memasuki fase krusial. Publik menunggu sikap tegas pihak sekolah maupun Disdikpora Karawang: apakah akan berpihak pada aturan dan kedisiplinan, atau menaruh fokus lebih besar pada perlindungan psikologis siswa.

Penulis: Alim

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini