Geger Kenaikan Pajak Daerah Karawang 500 Persen, Warga Teriak Tercekik – KDI Muncul Sebagai Corong Rakyat

0
Caption: Geger Kenaikan Pajak Daerah Karawang 500 Persen, Warga Teriak Tercekik – KDI Muncul Sebagai Corong Rakyat

Karawang – Kebijakan Pemerintah Kabupaten Karawang menaikkan pajak daerah hingga 500 persen menuai gelombang protes dan keresahan warga. Di tengah situasi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih, kebijakan ini dinilai tidak berpihak kepada rakyat kecil dan justru memperberat beban hidup masyarakat.

“Kalau orang kaya mah enak, masih bisa bayar. Tapi kami masyarakat kecil, jangankan naik sampai 500 persen, yang sekarang saja sudah berat. Kenaikan ini benar-benar bikin kami tercekik,” keluh Wawan, warga Karawang, Rabu (27/8/2025).

Nada serupa disampaikan Holil, Ketua RW di Kelurahan Karawang Wetan, Kecamatan Karawang Timur. Ia menilai kenaikan pajak yang fantastis tidak sebanding dengan fasilitas dan pembangunan yang dirasakan masyarakat.

“500 persen itu terlalu tinggi. Kalau pemerintah daerah menaikkan pajak, seharusnya dibarengi dulu dengan bukti nyata pembangunan yang benar-benar dirasakan rakyat,” tegasnya.

Di tengah gelombang penolakan ini, nama Kang Dedi Iskandar (KDI) kembali mencuat sebagai sosok yang lantang menyuarakan suara rakyat. Tokoh yang dikenal konsisten membela masyarakat kecil itu menegaskan sikapnya untuk berdiri bersama warga.

“Suara rakyat harus menjadi pertimbangan utama. Saya berdiri bersama mereka. Pajak itu seharusnya untuk membangun, bukan untuk membebani. Jangan sampai rakyat kecil menjadi korban dari kebijakan yang salah arah,” ujar KDI.

Tak hanya bicara di hadapan media, KDI juga turun langsung ke lapangan, mendatangi warga satu per satu untuk mendengar aspirasi dan mencari solusi. Aksinya membuat masyarakat Karawang menjulukinya sebagai “Corong Rakyat”.

“Kalau ada Kang Dedi Iskandar, kami yakin suara rakyat tidak akan hilang. Beliau selalu ada untuk kami,” kata seorang tokoh pemuda Karawang Timur.

Dengan ketegasan dan rekam jejak perjuangannya, KDI kian dipandang sebagai benteng aspirasi masyarakat Karawang. Sementara itu, publik kini menunggu langkah Pemerintah Kabupaten Karawang: apakah tetap memaksakan kenaikan pajak fantastis ini, atau mendengar suara penolakan warga yang semakin lantang.

Penulis: Alim

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini