
Karawang – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan media sosial, pendidikan tak lagi terbatas pada tatap muka langsung dengan guru. Ketua Forum Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Negeri Kabupaten Karawang, H. Yunanto, S.Pd., M.Pd., menilai kemajuan teknologi membawa banyak peluang sekaligus tantangan bagi generasi muda.
“Sekarang anak-anak bisa belajar dari mana saja, termasuk media sosial. Hasil karya pun bisa dinilai banyak orang, bukan hanya guru. Namun, ini baru menjadi kelebihan jika anak-anak mampu memilih informasi yang baik,” ujar Yunanto, Selasa (26/8/2025).
Menurutnya, media sosial bukan hanya sarana untuk menambah wawasan, tetapi juga mengandung risiko. Banyak konten yang tidak sesuai usia atau bahkan mengandung informasi bohong (hoaks) yang dapat memengaruhi pola pikir anak-anak jika tidak disaring dengan baik.
Meski begitu, Yunanto menegaskan bahwa generasi saat ini sebenarnya memiliki keuntungan besar berkat kemudahan akses teknologi. “Bukan berarti anak zaman dulu bodoh, tapi anak sekarang lebih beruntung karena teknologi. Hanya saja, kemampuan komunikasi langsung mungkin berkurang karena mereka lebih sering berinteraksi lewat media,” jelasnya.
Ia pun mengingatkan para generasi muda agar tidak mudah menyerah dan mampu memanfaatkan teknologi dengan bijak. “Jangan mau dianggap generasi strowberry. Strowberry itu buahnya enak tapi gampang busuk. Jangan jadi anak cengeng yang sedikit diejek atau lapar langsung menyerah. Gunakan teknologi untuk hal-hal positif, jadilah anak-anak yang kuat dan mampu bersaing,” tegasnya.
Pesan tersebut menjadi motivasi penting agar teknologi dimanfaatkan untuk pengembangan diri dan memperkuat karakter, bukan melemahkan mental generasi penerus bangsa.
Penulis: Alim