KARAWANG | ULASBERITA.CLICK | Seorang ibu di wilayah Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, diamankan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Karawang setelah diduga menyuruh enam anak kandungnya untuk mengemis di jalanan. Kasus dugaan eksploitasi anak ini mendapat perhatian serius dari pihak Dinsos setempat.
Perempuan tersebut diamankan pada Selasa, 24 Juni 2025, dan langsung dibawa ke Rumah Singgah milik Dinsos Karawang untuk mendapatkan pendampingan serta menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Pekerja Sosial Ahli Pertama Dinsos Karawang, Asep Riyadi, menyebut bahwa perempuan tersebut sudah beberapa kali viral di media sosial karena kedapatan mengajak anak-anaknya mengemis.
“Yang bersangkutan sudah beberapa kali terlihat di media sosial melakukan aktivitas mengemis dengan melibatkan anak-anaknya. Saat ini yang bersangkutan sudah diamankan dan dibawa ke Rumah Singgah untuk dilakukan asesmen,” ujar Asep Riyadi.
Dalam pengembangan kasus, Dinsos Karawang mengevakuasi satu keluarga asal Desa Borontok, Kecamatan Kutawaluya, Karawang, pada Kamis, 26 Juni 2025. Keluarga tersebut kedapatan mengeksploitasi anak-anaknya, termasuk anak usia 3 tahun, untuk mengemis di sekitar jalanan dan kawasan Pasar Rengasdengklok.
Pasangan suami istri tersebut tidak menyekolahkan anak-anak mereka agar dapat bergantian mengemis. Sang ayah yang berprofesi sebagai buruh tani, berperan mengantar dan menjemput anak-anak setiap harinya saat mereka mengemis. Dari kegiatan tersebut, keluarga tersebut dilaporkan mengantongi penghasilan harian antara Rp 20.000 hingga Rp 100.000.
Untuk sementara, Dinsos telah mengamankan sang ibu beserta dua anaknya di Rumah Singgah guna mendapatkan perlindungan dan asesmen lebih lanjut. Sementara itu, sang ayah akan segera dijemput untuk proses pembinaan. Pemerintah Kabupaten Karawang juga tengah menyiapkan bantuan pendidikan agar anak-anak tersebut dapat kembali bersekolah dan terhindar dari praktik eksploitasi.
“Pemerintah berkomitmen memberikan perlindungan serta pendidikan yang layak bagi anak-anak ini. Bantuan akan difokuskan untuk memutus rantai kemiskinan dan eksploitasi yang mereka alami,” tambah Asep.
Kasus ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat agar lebih peduli terhadap kondisi anak-anak yang menjadi korban eksploitasi. Pemerintah mengimbau masyarakat untuk turut serta dalam upaya pencegahan dan penanganan kasus serupa di masa mendatang.
Penulis: Alim