KARAWANG | ULASBERITA.CLICK | IM Health Medical Center yang berada di bawah naungan PT Manajemen Klinik Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat. Hadir di Karawang selama lebih dari tujuh tahun, IM Health mengusung konsep One Stop Healthcare Solution dengan menyediakan layanan kesehatan terpadu dalam satu atap.
CEO IM Health Medical Center, dr. Hj. Eka Puspita, Sp.J, MM menjelaskan bahwa pihaknya memiliki enam unit layanan utama, meliputi klinik umum, laboratorium, optik, farmasi, klinik kecantikan, dan lembaga pelatihan tenaga kesehatan (learning center).
“Kami memudahkan masyarakat, khususnya di Karawang dan umumnya di seluruh Indonesia, untuk memperoleh layanan kesehatan yang lengkap tanpa harus berpindah tempat. Fokus kami sejauh ini adalah pelayanan medical check-up, baik yang datang langsung (walk-in) maupun pelayanan ke lokasi (on-site), seperti ke industri manufaktur, otomotif, hingga garment,” ujar dr. Eka, Selasa (1/7).
Tak hanya mengedepankan layanan kuratif, IM Health juga menekankan pendekatan preventif dan promotif, agar masyarakat lebih sadar terhadap pentingnya gaya hidup sehat dan gizi seimbang.
Dalam upaya memperluas kontribusi di sektor kesehatan, IM Health kini tengah menjalani proses akreditasi dari Direktorat Mutu Sumber Daya Manusia Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Akreditasi ini ditujukan untuk lembaga pelatihan SDM kesehatan milik IM Health, yang telah melatih berbagai tenaga medis seperti dokter, perawat, bidan, dan analis.
“Hari ini kami menerima tim asesor dari Kementerian Kesehatan untuk mengakreditasi lembaga pelatihan kami. Insyaallah, ini akan menjadi lembaga pelatihan tenaga kesehatan pertama di Karawang, bahkan di Jawa Barat, yang terakreditasi langsung oleh pemerintah pusat,” lanjutnya.
Dr. Eka menyebut bahwa lembaga pelatihan ini sudah memiliki rekam jejak selama 14 tahun, didukung lebih dari 30 trainer bersertifikat yang aktif memberikan pelatihan di berbagai wilayah Indonesia. Program pelatihan yang dikembangkan diarahkan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menjamin mutu layanan dan pengembangan SDM kesehatan.
“Kami siap mendukung program-program Kementerian Kesehatan, khususnya dalam menjamin mutu SDM kesehatan melalui pelatihan-pelatihan bersertifikat. Ke depan, setiap tenaga kesehatan ditargetkan memiliki 250 SKP per bulan sebagai bentuk sertifikasi profesi,” tambah dr. Eka.
Sementara itu, Habib Alkaf selaku Health Relationship IM Health menegaskan bahwa pendirian klinik ini sejak awal ditujukan untuk menghadirkan layanan kesehatan yang bermanfaat dan terjangkau oleh masyarakat luas.
“Klinik ini kami bangun bersama dr. Eka dengan niat untuk menyehatkan bangsa. Sebagaimana pesan Rasulullah SAW, sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesamanya,” ujarnya.
Menurutnya, IM Health hadir sebagai jawaban atas mahalnya biaya layanan kesehatan serta masih minimnya profesionalisme di beberapa fasilitas kesehatan. “Kami ingin memberikan solusi. Klinik kami fokus pada medical check-up, layanan IHC, dan klinik murah yang bisa dijangkau semua kalangan. Bahkan kami juga rutin memberikan pelayanan gratis bagi fakir, miskin, yatim, serta pekerja sosial. Khusus untuk mereka, kami juga sediakan pengobatan hanya Rp100.000 seumur hidup, bisa berobat kapan saja,” ungkap Habib.
Sebagai bentuk komitmen sosial, IM Health juga aktif menyelenggarakan program khitanan massal dan pengobatan gratis secara berkala di lingkungan sekitar klinik. Dengan pendekatan pelayanan kesehatan terpadu dan pengembangan SDM kesehatan yang terstruktur, IM Health Medical Center menegaskan perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam menghadirkan layanan kesehatan yang berkualitas, terjangkau, dan merata.
Penulis: Alim