Karawang – Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, tengah menyiapkan terobosan kegiatan mingguan yang diprediksi bakal mencuri perhatian publik. Program ini menggabungkan dua kebutuhan mendasar masyarakat: kesehatan dan keagamaan. Inovasi tersebut diberi nama “Kulkes” (Kuliah Kesehatan), sebagai pendamping sekaligus pelengkap dari kultum yang sudah biasa mengisi forum minggon setiap pekan, Selasa (14/10/2025).
Kepala UPTD Puskesmas Kutawaluya, Dr. Hariri, memaparkan bahwa materi kesehatan akan disisipkan dalam agenda resmi minggon kecamatan. Format penyampaiannya fleksibel, bisa digilir dengan kultum atau dikemas dalam satu sesi terpadu, menyesuaikan tema dan kebutuhan forum.
Selama ini, kultum menjadi sarana penyampaian nilai-nilai keagamaan secara singkat dan komunikatif. Dengan hadirnya Kulkes, masyarakat tak hanya mendapat siraman rohani, tetapi juga wawasan kesehatan preventif, pola hidup bersih, hingga edukasi medis dasar, tanpa mengubah gaya penyampaiannya yang ringan dan mudah dipahami.
Sesi Kulkes nantinya akan diisi oleh tim kesehatan dari Puskesmas Kutawaluya, puskesling, atau tenaga medis kompeten lainnya. Nama “Kulkes” dipilih agar masyarakat mudah membedakan antara materi kesehatan dan kultum, sekaligus menjaga harmonisasi keduanya dalam satu forum.
Saat ini, program masih dalam tahap pematangan konsep, termasuk format penyajian, materi, dan penanggung jawab pelaksana. Meski begitu, banyak pihak menilai kehadiran Kulkes berpotensi menjadi langkah strategis peningkatan kesadaran kesehatan masyarakat tanpa mengurangi kuatnya nilai religius di lingkungan Kutawaluya.
Jika terealisasi, Kulkes bisa menjadi model inspiratif bagi kecamatan lain di Karawang, bahkan Jawa Barat, dalam menyelaraskan kebutuhan spiritual dan kesehatan masyarakat secara terpadu.
Penulis: Alim