Karawang – Kepala Bidang Bangunan Gedung pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang, Dani Firmansyah, memberikan penjelasan terkait pelaksanaan proyek pembangunan yang belakangan menuai sorotan publik.
Dani menuturkan, pihaknya sudah melakukan pengecekan langsung ke lokasi, bahkan hingga malam hari. Dari hasil pemeriksaan, ditemukan sejumlah bagian pekerjaan yang mengalami retak dan belang pada pemasangan.
“Memang ada beberapa bagian yang retak-retak, dan itu sudah ditandai oleh pengawas untuk diperbaiki. Kita minta jangan sampai ada lagi keretakan setelah diperbaiki,” ujarnya, Senin (1/9/2025).
Ia menegaskan, penyedia jasa yakni PT Karya Jaya Utama telah diminta segera melakukan perbaikan agar kualitas pekerjaan sesuai dengan ketentuan. “Kalau masih ada yang kurang, pasti kita perbaiki. Itu sudah menjadi tanggung jawab penyedia,” katanya.
Menurut Dani, hingga saat ini pekerjaan belum rampung sepenuhnya. Volume pekerjaan baru mencapai sekitar 567–600, sehingga proses masih harus terus diawasi secara ketat. “Kalau soal kualitas memang ada pengakuan dari pihak mandor bahwa masih ada yang kurang bagus. Itu sedang kita perbaiki. Jadi semua temuan di lapangan langsung ditindaklanjuti,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dani menegaskan bahwa seluruh pertanggungjawaban proyek ada pada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). “Saya selaku PPK bertanggung jawab terhadap pekerjaan ini,” tegasnya.
Dengan adanya klarifikasi ini, Dinas PUPR Karawang memastikan bahwa setiap persoalan di lapangan akan segera ditangani agar proyek bisa diselesaikan sesuai prosedur dan tepat mutu.
Penulis: Alim