
KARAWANG | ULASBERITA.CLICK | Polemik proyek saluran drainase (U-Ditch) di Dusun Kawista, Desa Cibadak, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang, kian memanas. Ketua LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) KSM Rawamerta, Jajat Sudrajat alias Oblang, angkat bicara keras menanggapi pemasangan papan proyek yang baru muncul setelah proyek ini ramai diberitakan media online.
“Ini proyek pakai uang rakyat. Warga punya hak tahu dari awal, bukan setelah gaduh di media. Kalau tak ada yang sorot, apakah informasi tetap disembunyikan?” tegas Oblang kepada wartawan, Senin (7/7/2025).
Oblang mengecam keras sikap pelaksana proyek yang dianggap tidak profesional, apalagi muncul kabar bahwa mandor proyek sempat melontarkan ancaman akan melaporkan media dan sosial kontrol yang mengkritisi ketiadaan papan proyek.
“Kalau kerja sudah sesuai aturan, kenapa harus emosi? Sikap seperti itu justru mencurigakan. Ini proyek publik, bukan proyek pribadi,” ujarnya lantang.
Menurutnya, reaksi marah pelaksana dan mandor hanya menunjukkan lemahnya komitmen terhadap transparansi dan pengawasan. “Proyek ini bukan barang gelap. Begitu diberitakan, baru papan proyek dipasang di pinggir jalan dengan tiang bambu. Ini bukan tindakan sukarela, tapi terpaksa karena sudah disorot,” cetus Oblang.
Ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan mengawal ketat jalannya proyek agar tidak terjadi penyimpangan dan memastikan pekerjaan dilakukan sesuai spesifikasi. “Kami dari GMBI tidak akan diam. Bila ditemukan kejanggalan, kami siap buka-bukaan dan dorong penegakan hukum. Jangan sampai pekerjaan ini asal jadi karena minim pengawasan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, proyek U-Ditch tersebut dilaksanakan oleh CV. Surya Gemilang dengan nilai kontrak sebesar Rp189.395.000, bersumber dari APBD Karawang Tahun 2025, dan memiliki masa pelaksanaan selama 60 hari kalender. Kini, papan proyek akhirnya dipasang, namun bukan tanpa tekanan publik yang lebih dulu menggugat keterbukaannya.
Penulis: Alim