KARAWANG | ULASBERITA.CLICK | Kondisi Monumen Kebulatan Tekad Rengasdengklok semakin lama semakin memprihatinkan dengan banyaknya bangunan liar dan pedagang kaki lima didalam lokasi, sehingga membuat monumen bersejarah tersebut nampak terlihat kumuh dan semeraut.
Melihat situasi dan kondisi tersebut, salah seorang warga Rengasdengklok yang sedang berolahraga pagi menyayangkan dengan sikap pemerintah yang terkesan acuh tak acuh, seakan-akan tutup mata dengan membiarkan bangunan liar dan pedagang kaki lima bertindak semaunya di lokasi Monumen Kebulatan Tekad Rengasdengklok.
“Aduh, saya jadi tidak bersemangat lari di Bojong, padahal saya baru mulai belajar olahraga pagi lagi. Kalau melihat situasi dan kondisi monumen seperti ini, rasanya jadi tidak bersemangat untuk berolahraga. Ampun ah Bojong, padahal monumen ini dekat kecamatan. Mana nih pegawainya, kondisi monumen seperti ini kok dibiarkan saja, amit-amit ah, saya pindah saja ke Papua deh,” ujar warga dengan nada sindirin, Jumat (13/6) pagi.
Warga menilai pemerintah tidak tegas dan terkesan takut kepada para pedagang kaki lima, seperti macan ompong yang diam saja melihat situasi dan kondisi monumen tersebut. Tempat yang seharusnya dijunjung dibanggakan dan dihormati malahan sebaliknya, tidak diurus, tidak ditata, dan tidak dirawat.
“Pemerintah kecamatan yang notabene berada di depannya juga terkesan bersikap masa bodo dan tidak peduli dengan situasi dan kondisi Monumen Kebulatan Tekad Rengasdengklok saat ini, sungguh miris,” ucapnya.
Warga berharap ada tindakan tegas dari pihak pemerintah, baik desa, kecamatan, maupun kabupaten, untuk menertibkan bangunan liar dan para pedagang kaki lima dilokasi Monumen Kebulatan Tekad Rengasdengklok tersebut, agar monumen terlihat lebih rapih, bersih, dan nyaman bagi para pengunjung.
( red )