Karawang – Tragedi bentrokan antara massa aksi demonstrasi dengan aparat kepolisian di sekitar Gedung DPR RI, yang kemudian berujung pada penjarahan rumah anggota DPR RI serta penyerangan sejumlah kantor polisi di berbagai wilayah, mendapat sorotan tajam dari aktivis Mr. KiM.
Ia menilai peristiwa tersebut merupakan sinyal kuat atas kemarahan rakyat terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah maupun sikap para wakil rakyat yang dianggap semakin jauh dari aspirasi publik.
“Ini harus menjadi pelajaran paling berharga bagi semua pihak, terutama mereka yang memegang amanah rakyat. Kemarahan itu muncul karena kebijakan yang tidak pro rakyat dan etika para wakil rakyat yang sering kali dinilai melukai hati masyarakat,” tegas Mr. KiM, Rabu (3/9).
Menurutnya, tragedi ini wajib menjadi bahan evaluasi serius bagi anggota DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, hingga pejabat eksekutif. Ia mengingatkan agar para pejabat negara tidak bergaya hidup mewah, meski berasal dari kalangan kaya sebelum menjabat, serta benar-benar memprioritaskan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi maupun golongan.
“Begitu juga kabinet presiden, tunjukkan kinerja nyata tanpa memperkaya diri dari uang negara. Untuk Polri, tingkatkan pelayanan yang profesional, tidak tebang pilih, dan benar-benar mengayomi rakyat sesuai dengan jargonnya,” tambahnya.
Mr. KiM kemudian menyerukan pentingnya revolusi akhlak sebagai langkah awal membangun Indonesia.
“Mari bersama-sama membangun negeri ini dimulai dari diri kita sendiri. NKRI harga mati,” pungkasnya.
Penulis: Alim