Karawang – Dunia pendidikan di Kabupaten Karawang kembali tercoreng. Salah seorang oknum pejabat publik di lingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang, diduga melakukan tindakan tidak pantas dengan memblokir nomor kontak seorang insan pers dari media online.
Informasi yang dihimpun, pejabat dimaksud adalah Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdikpora Karawang. Aksi pemblokiran itu terjadi setelah wartawan mencoba mengkonfirmasi dugaan adanya praktik jual beli jabatan kepala sekolah di tingkat Korwilcambidik.
“Pemblokiran nomor kontak saya itu usai mengkonfirmasi dugaan jual beli jabatan. Setelah itu nomor saya langsung diblokir sampai saat ini,” ungkap wartawan tersebut dengan nada kecewa.
Ia menilai, sikap seorang pejabat publik yang memblokir wartawan justru menunjukkan ketertutupan dan seolah alergi terhadap kontrol sosial. Padahal, tugas jurnalis adalah menyampaikan informasi berimbang dan menjadi sarana evaluasi publik atas kinerja aparatur negara.
“Kalau memang oknum korwilcambidik itu tidak merasa menerima uang terkait dugaan jual beli jabatan, kenapa harus memblokir? Saya hanya meminta klarifikasi agar berita yang dimuat bisa berimbang,” tegasnya.
Hingga berita ini dipublikasikan, Kabid GTK Disdikpora Karawang yang bersangkutan masih belum membuka blokir nomor insan pers tersebut. Sikap ini pun menuai tanda tanya publik terkait transparansi dan integritas pejabat di tubuh Disdikpora Karawang.
Penulis: Alim