Karawang – Sejumlah orang tua murid mengeluhkan harga buku Lembar Kerja Siswa (LKS) di SDN Pinayungan I yang dinilai terlalu mahal. Menurut keterangan salah satu wali murid, harga LKS yang dibeli dari penerbit hanya berkisar Rp7.000–Rp8.000 per buku, namun dijual ke siswa dengan harga Rp12.000.
“Tahun kemarin saja Rp10.000 sudah mahal, sekarang Rp12.000 per buku. Dari penerbit itu paling Rp7.000–Rp8.000, jadi kalau dijual Rp12.000 sudah ada untungnya,” ujar seorang wali murid, Rabu (13/8/2025).
Keluhan ini juga menyinggung peran komite sekolah yang dinilai tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan terkait penjualan buku tersebut. “Masalah buku ini komite tidak diajak ngobrol. Seharusnya ada tembusan dari wali murid ke komite, lalu dibicarakan dengan kepala sekolah untuk menentukan apakah harga ini akan ditarik atau tidak,” tambahnya.
Beberapa orang tua murid mengaku enggan membayar sebelum ada keputusan yang jelas dari pihak sekolah. Kekhawatiran lain muncul terkait potensi anak-anak menjadi sasaran perlakuan tidak menyenangkan jika orang tuanya menolak membeli LKS.
“Kami ingin semua wali murid sepakat. Kalau mau mengembalikan LKS, semua mengembalikan. Jangan sampai ada yang setuju dan ada yang tidak, nanti anak-anak yang jadi sasaran,” kata salah satu orang tua.
Isu ini bahkan disebut-sebut akan dibawa ke Kementerian Pendidikan. Namun, sebagian orang tua masih ragu karena khawatir dengan risiko yang mungkin dihadapi anak mereka di sekolah.