KARAWANG | ULASBERITA.CLICK | Sejumlah orangtua siswa SMP Negeri 2 Kotabaru, Kabupaten Karawang, mengeluhkan mahalnya harga seragam sekolah yang dinilai tidak wajar. Ironisnya, seragam tersebut tidak dijual di toko resmi atau koperasi sekolah, melainkan di sebuah rumah kosong yang lokasinya berada dekat lingkungan sekolah.
Dalam daftar harga yang beredar, total biaya seragam untuk siswa putri mencapai Rp835.000, sementara untuk siswa putra sebesar Rp745.000. Rincian biaya tersebut mencakup beragam item seperti batik sekolah, baju olahraga, pakaian khas/koko, topi, sabuk, serta logo-logo kecil seperti lambang OSIS, nama sekolah, hingga logo kelas. Bahkan, item kecil seperti “logo kelas” dan “nama sekolah” dibanderol Rp4.000 hingga Rp6.000 per buah.
“Saya heran kenapa harus beli di rumah kosong, bukan di toko atau koperasi resmi. Harganya pun tidak masuk akal, masa logo kecil bisa sampai ribuan rupiah?” ungkap salah satu orangtua siswa berinisial B kepada ulasberita, Selasa (22/7).
Keluhan serupa juga disampaikan orangtua lainnya. Mereka mengaku tidak diberi pilihan lain selain membeli seluruh paket seragam dari tempat tersebut, meski tempat dan mekanisme penjualannya dinilai tidak transparan. Kondisi ini memunculkan dugaan adanya praktik monopoli atau permainan harga dalam pengadaan seragam sekolah.
Hingga berita ini ditayangkan, pihak sekolah belum memberikan klarifikasi resmi terkait mekanisme pengadaan dan legalitas penjualan seragam tersebut.
Penulis: Alim