KARAWANG | ULASBERITA.CLICK | Amarah masyarakat Karawang Utara kembali memuncak. Kali ini, gelombang unjuk rasa akan digelar sebagai respons keras atas dugaan pernyataan bernada rasis yang dilontarkan oleh salah satu pejabat HRD PT FCC (Federal Cables and Connectors) berinisial OKTAP.
Ucapan yang menyebut bahwa “orang Karawang tidak pintar-pintar” sontak memicu kemarahan warga, terutama para pemuda dan aktivis yang menilai pernyataan tersebut sebagai penghinaan terhadap martabat daerah dan identitas masyarakat Karawang.
Menanggapi hal ini, Ketua Forum Karawang Utara Bergerak (FKUB), Anggadita, menyerukan aksi solidaritas terbuka kepada seluruh elemen masyarakat.
“Kepada YTH para ketua Ormas, LSM, Paguyuban, Komunitas, KNPI, dan Karang Taruna se-Karawang Utara, kami mengharapkan partisipasinya dalam aksi unjuk rasa ini. Karena ini menyangkut fanatisme daerah yang merupakan bagian dari marwah Karawang,” tegasnya dalam seruan tertulis yang disampaikan pada Kamis (24/7).
Slogan “Budak Hilir Tereuh, Pejuang Lain Pecundang!” pun digaungkan sebagai simbol perlawanan dan semangat kolektif masyarakat Karawang Hilir dalam menghadapi penghinaan yang dianggap melampaui batas.
Aksi dijadwalkan berlangsung pada Jumat (25/7) dengan tuntutan utama mendesak pihak manajemen FCC untuk segera mengambil tindakan tegas berupa pemecatan terhadap OKTAP. Warga menilai pernyataan tersebut tidak hanya mencederai rasa hormat, tetapi juga berpotensi menumbuhkan diskriminasi dalam lingkungan kerja.
Di media sosial, tagar #HilirBergerak terus bergulir, menjadi wadah ekspresi kekecewaan dan dukungan terhadap aksi massa yang akan digelar.
Bagi masyarakat Karawang Utara, ini bukan sekadar aksi reaktif atas ucapan individu, melainkan bentuk pembelaan terhadap harga diri kolektif dan penolakan terhadap segala bentuk diskriminasi, baik secara sosial maupun profesional.
Penulis: Alim