KARAWANG | ULASBERITA.CLICK | Menanggapi aksi warga Kecamatan Batujaya yang menuntut pemerataan pengerukan saluran air, pihak Perum Jasa Tirta II (PJT II) melalui perwakilannya, Ade Golun, menyatakan bahwa dinamika di lapangan memang menjadi bagian dari proses komunikasi antara warga dan pelaksana proyek.
“Ya, itu dinamika di lapangan, Kang. Tadi memang sempat ada pembicaraan dengan pihak SPBU soal pelaksanaan, tapi alhamdulillah setelah dikomunikasikan, akhirnya disepakati akan dibongkar hampir semuanya,” ujar Ade, Koordinator PJT II Seksi Rengasdengklok kepada wartawan, Rabu (16/7).
Menurut Ade, pengerukan awalnya direncanakan dilakukan secara bertahap atau “setengah-setengah”, namun desakan warga yang menginginkan pembongkaran menyeluruh demi pemerataan pengerjaan direspon cepat oleh tim di lapangan.
“Kita hanya sisakan sekitar 6 meter untuk akses masuk sementara ke SPBU. Nantinya pun akan dibongkar seluruhnya. Ini untuk kepentingan masyarakat juga yang butuh isi BBM, kan berpengaruh ke perputaran ekonomi juga,” tambahnya.
Ade juga menegaskan bahwa situasi di lapangan telah berlangsung kondusif berkat sinergi semua pihak, termasuk Polsek, Koramil, Camat, hingga Muspika.
“Alhamdulillah, berkat sinergi dari Pak Kapolsek, Pak Koramil, Pak Camat, semuanya bisa teratasi dengan baik. Kami dari PJT II dan PUPR sangat berterima kasih, terutama kepada Bapak Bupati Karawang yang sudah sangat mendukung program ini. Harapannya, pengerjaan ini berjalan lancar dan persoalan banjir bisa segera diatasi.”
PJT II memastikan akan terus mengedepankan komunikasi dengan warga untuk menjamin proyek nasional ini tetap berpihak pada kepentingan masyarakat.
Penulis: Alim