Karawang – Polemik pengurusan balik nama sertifikat tanah di Karawang Barat kian memanas. Keluhan warga terus membesar bak bola salju setelah uang jutaan rupiah yang diserahkan kepada oknum perangkat Kelurahan Nagasari tak kunjung membuahkan sertifikat yang dijanjikan.
Aroma dugaan penyalahgunaan wewenang pun semakin kuat, terlebih setelah aduan warga viral di media sosial. Akun Karawang Kekinian menjadi sorotan publik usai memuat keluhan warga yang mengaku sudah setahun lebih menunggu sertifikat, namun tak juga ada kejelasan. Ratusan komentar berdatangan, sebagian besar bernada senada: mengalami nasib serupa.
Menanggapi derasnya sorotan publik, Camat Karawang Barat, Agus Somantri atau yang akrab disapa Asom, akhirnya buka suara. Ia menegaskan pihak kecamatan siap turun tangan agar masalah ini segera menemukan titik terang.
“Prinsipnya, dari kecamatan kami siap memfasilitasi, mengoordinasikan, sampai ke tingkat kelurahan agar permasalahan ini segera ditindaklanjuti. Komitmen yang sudah ada harus dikembalikan sesuai prosedur,” ujar Asom melalui sambungan WhatsApp, Rabu (3/8/2025).
Asom memastikan, koordinasi akan dilakukan secara menyeluruh untuk memberikan kepastian kepada masyarakat, baik mengenai pengembalian uang maupun penyelesaian berkas sertifikat yang hingga kini mandek.
Sementara itu, warga mendesak pemerintah daerah hingga aparat kelurahan untuk segera bertindak tegas. Bagi masyarakat, persoalan ini bukan lagi sekadar urusan administrasi pertanahan, melainkan sudah menyangkut rasa keadilan dan kepercayaan publik terhadap pemerintah.
Jika dibiarkan berlarut-larut, kasus ini dikhawatirkan akan menjadi preseden buruk dan semakin meruntuhkan kepercayaan masyarakat terhadap aparat desa maupun pemerintah daerah.
Penulis: Alim