
Karawang — Harapan warga Kampung Tegal Koneng, Kelurahan Mekarjati, Kecamatan Karawang Barat, untuk menikmati akses jalan yang layak kembali pupus. Proyek peningkatan jalan yang baru diaspal justru menjadi sorotan tajam publik. Meski menelan anggaran Rp144.061.000, kondisi jalan yang dihasilkan justru dinilai cacat secara konstruksi dan diduga kuat dikerjakan asal-asalan.
Pantauan di lapangan mengungkap fakta mencengangkan: aspal terlihat sangat tipis, tidak merata, dan langsung berbatasan dengan tanah tanpa struktur penunjang. Kondisi ini jelas jauh dari harapan warga dan tidak mencerminkan nilai proyek ratusan juta rupiah yang terpampang di papan informasi proyek.
Proyek ini berada di bawah kendali Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang, dan dilaksanakan oleh rekanan CV. Mandiri Jaya Laksana. Pekerjaan dijadwalkan berlangsung selama 45 hari, sejak 3 Juli hingga 16 Agustus 2025.
“Baru diaspal saja sudah kelihatan tipis dan rawan rusak. Ini uang rakyat, bukan proyek main-main. Kalau seperti ini, ke mana larinya ratusan juta itu?” tegas UJ, warga setempat, Kamis (7/8/2025).
Warga lain, AS, juga menyayangkan proyek yang dinilai lebih mengutamakan laporan selesai ketimbang kualitas nyata di lapangan.
“Jalan ini paling cuma bertahan sebentar. Hujan pertama saja bisa langsung rusak. Pemerintah jangan diam. Harus ada audit independen, dan kalau terbukti, kontraktor harus bertanggung jawab,” ujarnya lantang.
Warga kini mendesak agar Dinas PUPR Karawang dan pihak kontraktor memberikan penjelasan terbuka soal rincian penggunaan anggaran. Mereka khawatir kasus seperti ini hanyalah puncak gunung es dari praktik pengelolaan proyek infrastruktur yang minim pengawasan, tapi sarat kepentingan.
“Kami tidak minta jalan mewah, tapi tolong jangan permainkan anggaran publik,” tandas warga lain.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari Dinas PUPR Kabupaten Karawang maupun CV. Mandiri Jaya Laksana terkait dugaan kuat pelaksanaan proyek yang tidak sesuai spesifikasi teknis dan standar mutu.