Proyek Lapangan Voli di SDN Karyamakmur III Dikecam: Dikerjakan Asal-asalan, Diduga Tanpa Standar Teknis

0
Caption: Plang Papan Informasi Proyek Lapangan Voli di SDN Karyamakmur III

KARAWANG | ULASBERITA.CLICK | Proyek pembangunan lapangan voli outdoor di SDN Karyamakmur III, Dusun Telukampel, Desa Karyamakmur, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, kini menuai sorotan tajam. Pasalnya, proyek senilai Rp119,8 juta dari APBD Karawang ini diduga kuat dikerjakan secara serampangan dan melanggar prinsip-prinsip teknis konstruksi.

Proyek ini dipercayakan kepada PT Bangun Inspirasi Indonesia melalui Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) Nomor: 027.03.PPK/SPMK/10215938000.PO/VII/2025, dengan masa pelaksanaan selama 90 hari kalender. Namun, kondisi di lapangan justru menunjukkan praktik pembangunan yang jauh dari kata layak.

Pantauan langsung di lokasi memperlihatkan sejumlah kejanggalan serius: pengecoran dilakukan saat tanah masih dalam kondisi berlumpur, tanpa adanya pengerasan dasar yang seharusnya menjadi fondasi utama. Di sisi kiri lapangan, bata bekas bangunan sekolah digunakan sebagai penahan struktur, praktik yang jelas mengabaikan standar keamanan bangunan publik. Parahnya lagi, tidak ada lapisan plastik yang biasanya digunakan untuk mencegah pencemaran tanah terhadap beton.

Caption: Proyek Lapangan Voli di SDN Karyamakmur III

Seorang warga sekitar yang enggan disebutkan namanya menyatakan kekesalannya, “Lapangan ini sering kebanjiran. Kalau dikerjakan seperti ini, pasti cepat hancur. Ini bukan dibangun, tapi ditanam di lumpur!”

Lebih mengejutkan lagi, saat dikonfirmasi di lokasi pada Rabu (9/7/2025), kepala pelaksana proyek justru memberikan jawaban yang memperkuat dugaan bahwa pekerjaan ini dilakukan tanpa perencanaan yang matang. “Plastik cuma dipakai kalau hujan turun,” ujarnya santai, tanpa memperlihatkan kepedulian terhadap kualitas pekerjaan.

Pernyataan ini memunculkan pertanyaan besar soal pengawasan teknis dan peran Disdikpora Karawang sebagai instansi penanggung jawab. Hingga berita ini dirilis, tidak ada klarifikasi resmi dari pihak pelaksana maupun dinas terkait atas dugaan ketidakwajaran pelaksanaan proyek.

Warga mendesak pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk segera turun tangan. Proyek dengan anggaran ratusan juta rupiah ini harus diaudit secara menyeluruh, baik dari aspek teknis maupun dugaan penyimpangan anggaran. Uang rakyat tidak boleh dibuang ke lumpur!

Penulis: Alim

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini