Karawang – Aroma dugaan kecurangan kembali menyeruak dari proyek pembangunan di Kabupaten Karawang. Kali ini, pekerjaan pemasangan paving blok di halaman parkir Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang menjadi sorotan publik.
Dua aktivis masyarakat konstruksi, Muslim dan Ade Balok, menilai proyek yang bersumber dari APBD Karawang Tahun Anggaran 2025 itu dikerjakan asal-asalan. Padahal, papan informasi proyek menunjukkan anggaran yang tak sedikit, yakni mencapai Rp 189 juta lebih dengan penyedia jasa CV Karya Jaya Utama.
“Pekerjaan paving blok tidak rapi, banyak yang turun-naik serta bergelombang. Itu jelas menunjukkan buruknya kualitas. Masyarakat kecewa, karena proyek ini memakai uang negara,” tegas Muslim dan Ade Balok, Sabtu (30/8/2025).
Lebih jauh, mereka menuding kontraktor menggunakan material murahan. Paving blok yang seharusnya sesuai bestek, justru diduga berkualitas abal-abal. “Seharusnya kontraktor wajib memasang paving blok bermutu baik. Tapi faktanya, yang dipasang tidak jelas kualitasnya,” kecam mereka.
Tak hanya soal bahan, metode pengerjaan juga disorot. Alas pemasangan paving blok disebut hanya menggunakan pasir tipis, sehingga hasilnya tidak rata, bergelombang, dan rawan cepat rusak. “Ini jelas pelanggaran yang harus dipertanggungjawabkan. Lemahnya pengawasan jadi biang kerok buruknya proyek ini,” ujar Ade Balok.
Kedua aktivis mendesak Dinas PUPR Karawang agar tidak tinggal diam. Mereka menegaskan, jika proyek tersebut dibiarkan tanpa perbaikan, maka masyarakat akan jadi korban dan uang negara terbuang percuma.
“Jangan sampai anggaran rakyat dibuang sia-sia untuk pekerjaan murahan. Kalau pemerintah diam, artinya ada pembiaran. Ini saatnya publik ikut mengawasi,” tandas Muslim.
Penulis: Alim