Proyek Rp 378 Juta di Karawang Diduga Asal Jadi, Drainase Baru Sepekan Sudah Bermasalah

0
Caption: Proyek Rp 378 Juta di Karawang Diduga Asal Jadi, Drainase Baru Sepekan Sudah Bermasalah

Karawang – Proyek peningkatan Jalan Lingkar Malaka di Desa Pisangsambo, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang, mendadak jadi sorotan publik. Pekerjaan senilai Rp378.720.000,- yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Karawang dan dikerjakan oleh CV. Hikmah Saluyu Putra ini diduga asal-asalan hingga menuai kritik keras.

Berdasarkan papan proyek, pekerjaan mencakup tiga titik dengan rincian: panjang 150 meter × lebar 2,70 meter, panjang 20 meter × lebar 3,50 meter, serta panjang 54 meter × lebar 3,30 meter. Namun, fakta di lapangan jauh dari harapan.

Caption: Proyek Rp 378 Juta di Karawang Diduga Asal Jadi, Drainase Baru Sepekan Sudah Bermasalah

Investigasi menemukan saluran U-ditch yang dipasang tampak miring, tidak sejajar, dan tidak simetris. Lebih parah, pemasangan diduga tanpa urugan pasir sebagai alas, sehingga saluran tidak terkunci dengan baik. Akibatnya, genangan air sudah muncul di saluran baru tersebut. Padahal, standar teknis mengharuskan pengeringan dan pembersihan dasar saluran sebelum pemasangan, prosedur yang diduga diabaikan.

Seorang warga berinisial J membenarkan proyek baru berlangsung sekitar sepekan. “Iya kang, pekerjaan sudah sekitar semingguan,” ujarnya, Sabtu (20/9/2025).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPC Laskar NKRI Tirtajaya, Dede Kuncir, menilai proyek ini tidak hanya cacat teknis, tetapi juga bisa melanggar aspek administrasi. “Seharusnya pekerjaan itu dikerjakan dengan baik. Paling tidak sesuai RAB dan rapih. Jangan sampai U-ditch tidak rata, karena imbasnya akan mengurangi fungsi serta kualitas drainase,” tegasnya.

Ia mendesak agar Dinas PUPR Karawang dan Inspektorat segera melakukan audit menyeluruh. Jika terbukti ada penyimpangan, kontraktor maupun pihak pengawas wajib diberi sanksi tegas.

Hingga berita ini diterbitkan, Dahlan, pengawas dari Dinas PUPR Karawang, belum memberikan keterangan meski telah dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.

Publik kini menunggu langkah nyata pemerintah daerah. Jika dugaan proyek asal jadi ini dibiarkan, bukan hanya uang rakyat yang terancam mubazir, tetapi juga kredibilitas pembangunan di Karawang yang bisa hancur di mata masyarakat.

Penulis: Alim

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini