KARAWANG | ULASBERITA.CLICK | Proyek normalisasi drainase berupa pembangunan tembok penahan tanah di depan Kantor Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang dikerjakan oleh CV Arta Maha Jaya Abadi diduga mangkrak. Hal ini terlihat dari tidak adanya aktivitas pekerja di lokasi proyek selama beberapa hari terakhir.
Proyek yang menggunakan dana APBD Karawang Tahun Anggaran 2025 ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp188.950.000 dan dijadwalkan selesai dalam waktu 60 hari kalender, terhitung sejak 27 Mei hingga 25 Juli 2025. Namun hingga saat ini, progres pembangunan terlihat belum mencapai hasil signifikan, bahkan diduga terhenti.
Menurut informasi yang dihimpun dari warga sekitar, proyek tersebut sudah dimulai beberapa minggu lalu. Namun, kondisi terkini menunjukkan proyek terbengkalai dan tanpa kehadiran pekerja di lapangan.
Ketika dikonfirmasi, pihak pelaksana proyek dari CV Arta Maha Jaya Abadi, yang berinisial (G), menyampaikan bahwa dirinya baru diminta untuk melanjutkan proyek karena mandor sebelumnya telah kabur.
“Sebenarnya itu bukan pekerjaan saya, itu punya (P). Saya baru diminta hari ini, itu juga hanya menurunkan orang saya untuk nerusin, baru tadi zuhur dimintanya juga,” jelas G kepada awak media, Selasa (24/6).
Sementara itu, ketika awak media menghubungi orang berinisial (P) yang disebut sebagai penanggung jawab utama proyek, ia membenarkan bahwa mandor pelaksana proyek telah melarikan diri. “Iya itu pekerjaan saya, cuma mandor pelaksananya kabur. Saya juga bingung,” ujar P.
Masyarakat berharap agar proyek ini dapat kembali dilanjutkan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Mereka juga meminta Pemerintah Kabupaten Karawang, khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, untuk melakukan pengawasan ketat serta memastikan bahwa kontraktor pelaksana bertanggung jawab atas kelancaran dan penyelesaian proyek.
Penulis: Alim