KARAWANG | ULASBERITA.CLICK | Aksi tawuran brutal antarpelajar kembali merenggut nyawa. Seorang remaja laki-laki, diduga siswa SMP Negeri 3 Tirtajaya, tewas secara mengenaskan akibat luka bacok dalam bentrokan berdarah di perbatasan Desa Srijaya dan Gempolkarya, Kecamatan Tirtajaya, Jumat malam (4/7/2025).
Korban berinisial A datang ke lokasi bersama seorang temannya untuk ikut dalam bentrokan melawan kelompok pelajar dari salah satu SMK. Namun, situasi berubah menjadi kacau ketika kelompok lawan datang dalam jumlah lebih besar.
A tak sempat melarikan diri dan menjadi bulan-bulanan. Ia mengalami luka parah di bagian kepala akibat sabetan senjata tajam. “Sempat dilarikan ke rumah sakit, tapi nyawanya tak tertolong,” ungkap Kepala Desa Srikamulyan, Halim, Sabtu (5/7).
Jenazah korban dimakamkan siang harinya di kampung halamannya, Desa Srikamulyan. Sementara itu, polisi masih menyelidiki kasus ini untuk mengungkap pelaku utama penyerangan. Dugaan awal mengarah pada skenario tawuran yang sudah direncanakan sebelumnya.
Kepala Desa Halim mengingatkan bahwa pengawasan terhadap anak-anak di luar jam sekolah harus diperketat. “Tanggung jawab ada di orang tua ketika anak-anak berada di luar sekolah. Jangan sampai kita kecolongan lagi,” tegasnya.
Tragedi ini menambah daftar panjang kekerasan antarpelajar yang tak kunjung usai, sekaligus menjadi alarm keras bagi sekolah, aparat, dan orang tua untuk segera bertindak.
Penulis: Alim