KARAWANG – Ustad Wahab menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya memanfaatkan waktu sesuai tuntunan Al-Qur’an. Dalam khutbah Jumatnya, ia menegaskan bahwa setiap detik adalah peluang untuk memperbanyak amal ibadah, dan manusia tidak boleh sampai menyesal ketika kelak menghadap Allah SWT.
Pesan tersebut disampaikan saat ia menjadi khatib shalat Jumat di Masjid Jami As-Siddiq, Dusun Dukuh Barat, Desa Dukuhkarya, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jumat (17/10/2025).
Menurutnya, para ahli tafsir menyoroti dua waktu yang secara khusus disinggung dalam Al-Qur’an, yaitu waktu duha dan asar. Kedua waktu itu, kata dia, menjadi simbol urgensi menjaga kedekatan dengan Al-Qur’an, baik melalui pembacaan maupun pengamalan dalam kehidupan sehari-hari.
“Detik demi detik, hari demi hari, bulan demi bulan, hingga tahun berganti, jangan sampai kita tergolong orang yang merugi di hadapan Allah,” ujar Ustad Wahab di hadapan jamaah.
Ia mengingatkan, bertambahnya usia dan berlalunya waktu harus sejalan dengan bertambahnya amal saleh. Kebiasaan menunda ibadah atau mengabaikan kesempatan berbuat baik, menurutnya, merupakan tanda lemahnya hati.
Mengutip sabda Nabi, ia menjelaskan bahwa orang yang menunda amal saleh akan mengalami kemunduran spiritual dan kebodohan hati.
“Mulailah dengan tilawah, ngaji, ibadah, dan tingkatkan ketakwaan kepada Allah, yang kelak kepada-Nya kita semua akan dikumpulkan,” pesannya.
Ustad Wahab juga mengajak jamaah memperbanyak istighfar serta meninggalkan kebiasaan menunda kebaikan. Kelengahan kecil yang dibiarkan, lanjutnya, bisa berdampak besar terhadap kualitas iman.
Sebagai penutup, ia mengingatkan jamaah dengan firman Allah: “Wattaqullah alladzi ilaihi tuhsyaruun,” bertakwalah kepada Allah, Dzat yang kepada-Nya kalian akan dikembalikan.
Penulis: Alim