
Karawang – Ketegangan mulai terasa di Rengasdengklok. Sejumlah warga dari Karawang Utara menyuarakan tuntutan keras terkait proses rekrutmen tenaga kesehatan di Rumah Sakit Sub-Unit (RSUD) Rengasdengklok. Mereka menegaskan, rumah sakit yang baru berdiri itu wajib memprioritaskan tenaga kerja lokal, mulai dari dokter, bidan, perawat, hingga staf administrasi.
Menurut warga, Karawang Utara memiliki banyak tenaga kesehatan yang mumpuni dan siap bekerja. Namun, mereka khawatir peluang justru lebih banyak diberikan kepada tenaga kerja dari luar daerah.
“Rekrutmen tenaga kesehatan di RSUD Rengasdengklok harus didominasi oleh warga Karawang Utara. Kami punya banyak tenaga kesehatan yang kompeten dan siap berkontribusi,” tegas pernyataan warga, Minggu (7/9/2025).
Tak hanya soal peluang kerja, warga juga menyinggung aspek historis dan emosional. Mereka menekankan bahwa rumah sakit tersebut berdiri di atas tanah keramat Rengasdengklok, wilayah yang sarat nilai perjuangan bangsa. Bagi warga, hal itu menambah kewajiban moral bagi pihak rumah sakit untuk mendengarkan suara masyarakat setempat.
Desakan ini diperkirakan akan memicu reaksi luas, baik dari pemerintah daerah, pihaak rumah sakit, maupun kalangan tenaga kesehatan di luar Karawang yang mungkin merasa kebijakan diskriminatif. Namun bagi warga Karawang Utara, tuntutan tersebut bukan sekadar soal lapangan kerja, melainkan juga bentuk penghormatan terhadap sejarah dan hak masyarakat lokal.
Penulis: Alim