Warga Kecewa, Jalan Rusak di Kampung Pagutan Tak Kunjung Diperbaiki Meski Sudah Dijanjikan

0
Caption: Kondisi Jalan Rusak di Kampung Pagutan yang Tak Kunjung Diperbaiki Meski Sudah Dijanjikan

KARAWANG | ULASBERITA.CLICK | Kondisi jalan di Kampung Pagutan, Dusun Patengong, Desa Sekarwangi, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang, semakin memprihatinkan. Jalan rusak sepanjang sekitar 240 meter itu belum juga mendapat perhatian, meski sebelumnya telah ada janji perbaikan dari pihak Pemkab Karawang.

Amin, salah satu tokoh masyarakat setempat, mengungkapkan kekesalannya kepada ulasberita.click, Senin (akhir Juni 2025). Ia mengatakan, jalan tersebut sering menjadi penyebab kecelakaan, terutama bagi pengendara roda dua.

“Kalau hujan, jalan jadi licin dan becek berhari-hari. Banyak lubang tergenang air. Pengendara motor sering tergelincir. Ini sudah lama, dan belum juga diperbaiki,” ujar Amin.

Kekecewaan warga kian memuncak setelah munculnya pemberitaan terkait proyek peningkatan jalan di Dusun Cirewak, yang diduga sejumlah pihak sebagai salah titik. Menurut Amin, semestinya proyek peningkatan jalan dilakukan terlebih dahulu di Kampung Pagutan yang kerusakannya jauh lebih parah.

“Saya dengar dulu ada janji perbaikan mulai Mei 2025. Tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda dikerjakan. Wajar kalau masyarakat menduga titik proyek salah sasaran,” tambahnya.

Amin menyebut dirinya sempat menanyakan langsung kepada Kepala Desa Sekarwangi, Karta. Menurut keterangan Kades, proyek di Cirewak bukan salah titik, karena jalan di Kampung Pagutan memang sudah dianggarkan, tetapi belum ada surat perintah kerja dari Dinas PUPR.

Sementara itu, anggota DPRD Karawang Komisi II, H. Karsim, menyayangkan jika proyek perbaikan jalan justru didahulukan di wilayah yang kondisinya masih baik, sementara jalan rusak di Pagutan dibiarkan terbengkalai.

“Jalan di Pagutan sangat vital. Jadi akses warga ke pasar, ke tempat kerja, ke lahan pertanian, dan anak-anak ke sekolah. Itu seharusnya yang didahulukan,” ujar Karsim kepada ulasberita.click via sambungan telepon.

Karsim menilai, proyek pelebaran jalan di Cirewak terkesan dipaksakan, padahal kondisi jalannya relatif baik dan masih layak digunakan.

“Aspirasi warga jelas, mereka ingin jalan rusak di Pagutan segera diperbaiki. Jangan sampai menyeberang tahun,” tegasnya.

Sementara itu, Sukarsa, Ketua LSM NKRI Desa Sekarwangi yang juga warga Cirewak, menepis anggapan adanya salah titik. Ia menegaskan proyek di wilayahnya sudah sesuai hasil survei tim dari PUPR Karawang.

“Memang beda jenis proyek. Di Cirewak itu pelebaran dan pengaspalan. Sedangkan di Pagutan sudah ada anggaran, tapi belum ada surat perintah kerja dari PUPR,” ujar Sukarsa.

Ia juga menyebut sudah melakukan klarifikasi langsung kepada tenaga monitoring dari UPTD PUPR Telagasari, Asep Somantri (Asom), yang menyatakan bahwa SPK proyek di Cirewak sudah keluar, sehingga lebih dulu dikerjakan.

Warga Dusun Patengong kini hanya bisa berharap, janji perbaikan jalan tak kembali jadi angin lalu. Mereka mendesak Pemkab Karawang, khususnya Dinas PUPR, segera menerbitkan perintah kerja dan memprioritaskan perbaikan infrastruktur yang benar-benar mendesak bagi kebutuhan masyarakat.

Penulis: Alim

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini