KARAWANG | ULASBERITA.CLICK | Sejumlah orang tua siswa mengeluhkan harga map pendaftaran yang dijual di lingkungan SMP Negeri 2 Tempuran, Karawang. Pasalnya, map berwarna biru tersebut dibanderol dengan harga yang dinilai tidak wajar, yakni Rp25.000 (dua puluh lima ribu rupiah) per buah.
Map tersebut berisi daftar persyaratan administrasi untuk pendaftaran peserta didik baru, seperti fotokopi kartu keluarga, KTP orang tua, akta kelahiran, hingga foto ukuran 3×4. Namun yang menjadi sorotan adalah kewajiban membeli map tersebut dengan harga yang dianggap terlalu mahal oleh sebagian wali murid.
“Map-nya biasa saja, cuma berisi form dan daftar syarat. Tapi dijual Rp25 ribu, ini memberatkan kami yang dari keluarga pas-pasan,” ujar salah satu orang tua siswa yang enggan disebut namanya, Kamis (10/7).
Tak sedikit dari mereka mempertanyakan mengapa map tersebut harus dibeli, bukan dibagikan secara gratis atau setidaknya disediakan dengan harga wajar. Terlebih, map tersebut hanya berisi lembar form sederhana yang bisa digandakan secara mandiri.
Pihak sekolah hingga kini belum memberikan keterangan resmi terkait penetapan harga tersebut. Namun isu ini memicu perbincangan hangat di kalangan masyarakat dan netizen, terutama di tengah upaya pemerintah mendorong pendidikan yang terjangkau dan bebas pungutan liar.
Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang diharapkan dapat memberikan klarifikasi dan melakukan evaluasi terhadap praktik semacam ini agar tidak terjadi pungutan yang tidak sesuai dengan aturan dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Penulis: Alim